Kelahiran Seorang Anak Berdasarkan Teori Penyiksaan "Gara-Gara Tidak Mengerjakan PR, Ani Hamil"



Selamat pagi…

Pagi ini aku ditemani oleh secangkir teh panas, dan sebungkus gabin cantik. Radioku masih sehat seperti biasa, menyiarkan berita-berita hangat ibu kota. Pagi ini ia berceloteh tentang anak desa yang diperkosa di gang sempit sebelah bangunan tua. Tiba-tiba aku teringat sebuah kisah tentang seorang anak bernama Dino dan sebuah persepsi biasa yang tiba-tiba menjadi kenyataan.

Dino adala seoran anak lugu, saat ia berumur 5 tahun, banyak sekali hal yang membuatnya penasaran, mulai dari hal-hal baru bahkan sesuatu yang tidak masuk akal sekalipun, semua ia tanyakan kepada orang tuanya, ya wajar saja, naluri anak-anak, memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi.

Entah karena terlalu banyak bertanya, orang tuanya terkadang merasa kesal dan memberikan jawaban yang agak nyeleneh, ya… walau dengan maksud bercanda.

Pernah suatu saat Dino bertanya, “Yah, kenapa saya bisa ada di rahim Ibu?”,
Ayah Dino menjawab, “Dulu Ayah mukul Ibu, lahirlah kamu”,

Mungkin jawaban sang Ayah pada saat itu cuman bercanda, tetapi karena umur yang belia, perkataan itu Dino anggap sebagai sesuatu yang serius, yang ia tangkap pada saai itu adalah “Kalau nyakitin (dalam bentuk fisik) lawan jenis, dia bisa hamil”.

Persepsi yang salah membuat Dino membatasi pertemanan, dia takut berinteraksi dengan teman lawan jenis.

Pesepsi yang salah terus terbawa sampai Dino duduk di bangku Kelas 3 SD. Hingga suatu saat Dino berfikir tentang bergabagi opini.

Ia membayangkan bagaimana jika banyaknya anak lahir ke dunia, didasarkan pada teori penyiksaan, bisa ia bayangkan berapa banyak bayi lahir ke dunia tanpa seorang Ayah hanya gara-gara disiksa.

Cotoh siklus, Ani tidak mengerjakan PR di sekolah Ć   guru marah dengan Ani Ć  guru menampar Ani Ć  Ani Hamil.

Sontak Dino tertawa di tengah pemikirannya. Ia berfikir bahwasannya itu tidak mungkin terjadi, dan yang ia lakukan selama bertahun-tahun ini hanyalah kekonyolan semata.

 Ok, kita sekarang berbicara tentang Pemerkosaan, Pemerkosaan adalah penetrasi alat kelamin wanita oleh alat kelamain pria dengan paksaan, baik oleh satumaupun oleh beberapa orang pria atau dengan ancaman. Pekosaan yang dilakukan dengan kekerasan dan sepenuhnya tidak dikehendaki secara sadar oleh korban jarang terjadi.

Nah… bila kita lihat pengertian diatas bisa saja arti dari penyiksaan yang dapat menghasilkan seorang anak adalah kasus pemerkosaan.

Di Indonesia kasus pemerkosaan sendiri seringkali terjadi, contohnya saja pada tahun 2017, KPAI berhasil menemukan 116 Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak, bisa kita bayangkan berapa banyak kasus serupa yang mungkin masih belum terdata, ataupun yang terjadi kepada wanita dewasa.

 Tak hanya di Indonesia, ternyata kasus pemerkosaan juga terjadi di berbagai Negara, bahkan dengan jumlah yang jauh lebih tinggi.

Ini dia 10 negara dengan tingkat pemerkosaan paling tinggi :
 10. Ethiopia
Masalah pemerkosaan menjadi sesuatu yang serius di Ethiopia, diperkirakan Negara ini menjadi salah satu negara dengan tingkat kekerasan terhadap wanita tertinggi di dunia. Sebuah laporan PBB menemukan bahwa hampir 60 persen wanita Ethiopia menjadi korban kekerasan seksual.

Negara ini terkenal karena praktik pernikahan dengan penculikan. Dengan prevalensi praktik ini di Ethiopia menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.

Di banyak bagian dari Ethiopia, sesuatu yang umum jika seorang pria bekerja dalam koordinasi dengan teman-temannya, untuk menculik seorang gadis, kemudian di sembunyikan dan memperkosanya sampai ia menjadi hamil. Gadis berumur sebelas tahun dilaporkan telah diculik untuk tujuan pernikahan.

9. Srilanka
PBB   menemukan bahwa 14,5 persen dari sampel orang Sri Lanka telah dilakukan pemerkosaan di beberapa titik dalam hidup mereka. Sebanyak 4,9 persen telah diperkosa dalam satu tahun terakhir. Sebanyak 2,7 persen telah diperkosa pria lain. Sebanyak 1,6 persen telah mengambil bagian dalam pemerkosaan geng.

Selain itu sebanyak 96,5 persen dari orang-orang yang telah diperkosa tidak mengalami konsekuensi hukum. Sebanyak 65,8 persen tidak merasa khawatir atau bersalah setelah itu. Sebanyak 64,9 persen telah diperkosa lebih dari sekali, dan 11,1 persen telah diperkosa empat atau lebih. Itu sebabnya negara ini memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia.
8. Kanada
Dilaporkan total kasus pemerkosaan di Negara ini sebanyak 2.516.918 kasus. Ini hanya enam persen dari total kasus pemerkosaan. Dilaporkan bahwa satu dari tiga wanita telah mengalami kekerasan seksual dan hanya 6 persen dari kekerasan seksual yang dilaporkan ke polisi.
Menurut Hakim Institute of British Columbia, satu dari setiap 17 wanita diperkosa, 62 persen dari korban perkosaan terluka secara fisik, 9 persen  dipukuli atau luka-luka.

7. Prancis
Pemerkosaan itu bukan sebuah kejahatan di Prancis sampai tahun 1980. Hukum memperkuat hak-hak dan keselamatan perempuan yang relatif baru di Prancis.
Awal keputusan didasarkan pada undang-undang moral pada abad ke-19. Sebuah undang-undang tentang pelecehan seksual telah disetujui pada tahun 1992 dan satu pada pelecehan moral yang disahkan pada tahun 2002.
Studi pemerintah menunjukkan ada 75 ribu kasus pemerkosaan di negara itu. Hanya sekitar 10 persen dari korban mengajukan keluhan. Perancis ada di posisi ke-7 dengan total kejahatan dilaporkan sebanyak 3.771.850 kasus.

6. Jerman
Diperkirakan sebanyak 240 ribu perempuan dan anak perempuan telah meninggal  di Jerman karena kejahatan ini. Jerman ada di nomor enam dalam kejahatan pemerkosaan tertinggi dengan angka 6.507.394 kasus di tahun ini yang benar-benar jumlah yang besar.
Katolik Jerman telah memungkinkan 'pil pencegahan' untuk korban setelah diperkosa. Negara bergerak maju dalam teknologi, namun sebenarnya bergerak benar-benar mundur dalam hal kemanusiaan.

5. Inggris
Banyak orang ingin hidup atau bahkan mengunjungi Inggris karena merupakan salah satu negara yang paling maju. Tapi mereka pasti tidak harus menyadari bahwa negara ini juga buruk dalam kejahatan pemerkosaan.
Pada bulan Januari 2013, Menteri Kehakiman, Kantor Statistik Nasional (ONS) dan Office Home merilis buletin pertama berjudul Sebuah Pandangan Menyinggung Seksual di Inggris dan Wales.
Menurut laporan, sekitar 85 ribu perempuan diperkosa rata-rata di Inggris dan Wales tiap tahun. Lebih dari 400 ribu perempuan diserang secara seksual tiap tahunnya. Satu dari 5 wanita (usia 16-59 tahun) telah mengalami beberapa bentuk kekerasan seksual sejak usia 16 tahun.

4. India
India adalah tempat di mana kekerasan seksual meningkat pesat. Perkosaan di India adalah salah satu kejahatan yang paling umum di India terhadap perempuan. Menurut Biro Nasional Crime Record sebanyak 24.923 kasus perkosaan yang dilaporkan di seluruh India pada tahun 2012.

 Namun para ahli sepakat bahwa jumlah kasus yang tidak dilaporkan kekerasan seksual sebenarnya jauh lebih tinggi. Dari data ini, sebanyak 24.470 dilakukan oleh orang tua/keluarga, kerabat, tetangga dan orang lain yang dikenal.

Hal ini menyatakan bahwa orang yang dikenal korban melakukan 98 persen dari kasus pemerkosaan yang dilaporkan. Perkiraan terbaru menunjukkan bahwa kasus baru pemerkosaan dilaporkan setiap 22 menit di India. Astaga...

3. Swedia
Swedia memiliki insiden tertinggi pemerkosaan yang dilaporkan di Eropa dan salah satu yang tertinggi di dunia. Satu di antara setiap empat perempuan menjadi korban perkosaan di Swedia. Pada tahun 2010, Polisi Swedia mencatat jumlah tertinggi pelanggaran -sekitar 63 per 100.000 penduduk.

Negara ini memiliki kejahatan pemerkosaan ketiga tertinggi di dunia. Pada tahun 2009 ada 15.700 orang melaporkan pelecehan seksual di Swedia, kenaikan 8 persen dibandingkan tahun 2008. Sebanyak 5.940 orang adalah pemerkosaan dan pelecehan seksual (termasuk eksibisionisme) menyumbang 7.590 laporan.

Pada bulan April 2009, dilaporkan bahwa kejahatan seks telah meningkat 58 persen selama sepuluh tahun terakhir. Menurut sebuah studi Uni Eropa pada 2009, Swedia memiliki salah satu tingkat tertinggi perkosaan yang dilaporkan di Eropa.

2. Afrika Selatan
Negara ini memiliki salah satu tingkat tertinggi pemerkosaan di dunia, dengan sekitar 65 ribu kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual lainnya dilaporkan untuk tahun 2012. Insiden pemerkosaan telah menyebabkan negara itu yang disebut sebagai "ibukota pemerkosaan dunia".

Komunitas Informasi, Pemberdayaan dan Transparansi mengatakan satu dari tiga dari 4 ribu perempuan telah diperkosa dalam satu tahun terakhir. Lebih dari 25 persen pria Afrika Selatan dalam survei yang diterbitkan oleh Medical Research Council (MRC) mengakui melakukan pemerkosaan.

Hampir setengah dari korban mengatakan telah diperkosa lebih dari satu orang. Tiga dari empat dari pelaku yang telah mengakui pemerkosaan menunjukkan bahwa mereka telah menyerang perempuan untuk pertama kalinya selama remaja mereka.

Afrika Selatan memiliki insiden tertinggi pemerkosaan terhadap anak dan bayi di dunia. Jika si pemerkosa dihukum, akan dipenjara sekitar 2 tahun.

1. Amerika Serikat
Di posisi pertama dalam jumlah pemerkosaan tertinggi adalah Amerika Serikat. Laki-laki yang menjadi pelaku pemerkosaan memegang proporsi 99 persen. Dari semua korban, 91 persen adalah perempuan sementara 9 persen adalah laki-laki.

Biro Statistik Keadilan AS menyatakan bahwa 91 persen dari korban pemerkosaan adalah perempuan dan 9 persen adalah laki-laki, dan hampir 99 persen dari pemerkosa adalah laki-laki.

Menurut Survei Nasional Kekerasan Terhadap Wanita, 1 dari 6 perempuan AS dan 1 di 33 pria AS telah mengalami percobaan pemerkosaan atau diselesaikan dalam hidup mereka. Lebih dari seperempat wanita usia perguruan tinggi melaporkan telah mengalami pemerkosaan atau perkosaan upaya sejak usia 14 tahun.

Dari semua, hanya 16 persen dari total kasus yang dilaporkan. Pemerkosaan di luar rumah tidak umum di AS, karena sebagian besar kasus pemerkosaan malah terjadi di dalam rumah.
Tak terasa sudah beberapa menit aku bercerita, radio ku berhenti berbicara, tehku juga sudah mulai dingin, gabin yang cantik pun sekarang sudah tak terlihat bersolek.
Sudah waktunya aku untuk mulai beristirahat.

PENULIS : Send
EDITOR : Amatirizem

0 Komentar