Kalsel Expo 2018 Resmi di Buka

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Wakil Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan beserta Forkopimda kalsel menekan sirine tanda kalsel Expo 2018 Telah Dibuka

Banjarbaru - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan Kalsel Expo 2018  menjadi gambaran hasil pembangunan, baik hasil pembangunan dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, hasil pembinaan dekranasda provinsi dan kabupaten/kota, serta keberhasilan dunia usaha, bumd dan bumn, hingga usaha swasta di Kalimantan Selatan. Hal tersebut disampaikannya pada saat membuka secara resmi Kalsel Expo Tahun 2018 di Lapangan Dr Murjani, Banjarbaru, Jum’at (31/8).



Menurut Gubernur, tahun ini merupakan penyelenggaraan Kalsel Expo yang ke-18, sejak dimulai  pada tahun 2001. Pameran ini sebagai tradisi yang merangkai peringatan hari jadi provinsi kalimantan selatan dan hut kemerdekaan republik indonesia.



“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, akan terus menyelenggarakan pameran ini setiap tahun. Ini komitmen kami terhadap pengembangan sektor ekonomi kerakyatandan hiburan bagi masyarakat KalimantanSelatan,” ucapnya



Dengan pameran ini, kiranya sektor ekonomi kerakyatan bisa lebih maju lagi,termasuk peningkatan investasi danperdagangan. “saya ingin, pameran ini menjadi  penggerak dan pembuka peluang untuk pengembangan perekonomian di Kalimantan Selatan,” sebutnya.



Menurut Gubernur, dalam kurun waktu2 tahun lima bulan, bersama Wakil Gubernur Rudy Resnawan memimpin Kalimantan Selatan, beberapa data perekonomian menunjukkan perkembangan yang positif.



Pertumbuhan ekonomi kita terus meningkat dari 3,84 persen di tahun 2015 menjadi 4,38 persen pada tahun 2016. Kemudian di tahun 2017, pertumbuhan ekonomi di daerah kita juga meningkat menjadi 5,29 persen. Trend pertumbuhan itu tampaknya akan terus berlanjut di tahun 2018 ini.

Nilai ekspor kalimantan selatan juga mengalami peningkatan, dari 6,2 milyar u$ dolar pada tahun 2016 menjadi 8,1 u$ dolar pada tahun 2018. Bahkan, data ekspor hingga bulan juni 2018 yang lalu  sudah mencapai 4,5 u$ dolar, padahal di tahun 2017 hanya 3,7 u$ dolar.

Inflasi juga bisa dikendalikan dengan baik. Hal ini mencerminkan perkembangan perekonomian di Kalimantan Selatan terus bergerak maju.



Meskipun demikian, itu belum apa-apa jika disandingkan dengan visi besar yang kami emban untuk kalimantan selatan, yaitu kalimantan selatan mandiri dan terdepan, termasuk mandiri dan terdepan dibidang perekonomian.



Oleh karena itu, kita perlu memperkuat sektor ekonomi. Ketergantungan daerah kita terhadap komoditi dari luar daerah, apalagi dari negara lain harus segera kita kurangi, sehingga ekonomi di daerah kita lebih kuat dalam menghadapi setiap perkembangan ekonomi nasional maupun global. Kita harus terus mendorong penggalian sektor ekonomi yang berbasis masyarakat dan kearifan lokal.



Nilai keekonomian beberapa komoditi harus kita tingkatkan. Daerah kita hendaknya membangun lebih banyak lagi industri-industri hilir, meningkatkan mutu industri rumah tangga, dan membangun sektor-sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, dengan menggunakan teknologi yang lebih maju.



“Saya berharap, pameran ini kiranya menjadi pemacu semangat dan komitmenkita, untuk lebih berinovasi dalam pengembangan ekonomi di kalimantan selatan,” sebutnya.



Berbagai produk barang dan jasa yang ditampilkan dalam pameran ini, bukan sekedar untuk dilihat dan dibeli, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih jeli melihat peluang ekonomi yang bisa dikembangkan.

Gubernur berharap kepada segenap komponen masyarakat yang hadir di tempat ini, untuk terus memberikan dukungan dalam menggerakkan sektor ekonomi, dengan memandirikan ekonomi daerah berbasis masyarakat.



“Kepada para pengusaha, pengrajin dan para pelaku ekonomi lainnya, saya harapkan mampu membangun persaingan usaha yang sehat, menciptakan lapangan kerja baru, dan lebih jauh lagi turut andil dalam meningkatkan perekonomian di Kalimantan Selatan,” ucapnya.



Sementara itu Kepala Dinas Perdangan Kalsel Birhasani mengatakan, peserta stand Kalsel Expo 2018 berjumlah 256 stand, yang terdiri dari 80 Stand SKPD Pemerintah Provinsi, 28 Stand Kabupaten/Kota, 16 Stand Instansi Vertikal, 28 stand dari BMUN dan BUMD, 18 stand organisasi, 18 stand dari luar Kalimantan Selatan dan 68 stand dari UMKM.  Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun lalu yang hanya dapat menyiapkan 226 stand atau naik sebanyak 14 persen.

Menurutnya, ada banyak stand yang menarik untuk dikunjungi, Pemrov Kalsel banyak memberikan pelayanan di Kalsel Expo 2018 seperti adanya Job Fair, Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pelayanan Kesehatan .

PENULIS : cnd & syh
EDITOR : Amatirizem



0 Komentar