Hari kemerdekaan Indonesia yang
dirayakan setiap bulan Agustus identik dengan berbagai macam perlombaan. Beragam
perlombaan seperti panjat pinang, tarik tambang, makan kerupuk hingga balap
karung dilaksanakan untuk mengingatkan masyarakat terhadap rasa persatuan dan
kesatuan.
Beberapa daerah di Indoneisa juga memiliki cara yang unik untuk merayakan Hari Kemerdekaan, berikut kami rangkum 5
perlombaan khas dari berbagai daerah di Indonesia menjelang hari kemerdekaan :
1. Lomba Dayung (Banjarmasin – Kalimantan Selatan)
![]() |
Perayaan Lomba Dayung di Sungai Martapura, Banjarmasin |
Lomba dayung biasanya diadakan di
Sungai Martapura menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Lomba ini
selalu diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah di Kalimantan
Selatan. Tak hanya menari perhatian warga sekitar Banjarmasin, perlombaan ini
juga menjadi andalan Provinsi Kalimantan Selatan untuk menarik minat wisatawan
asing maupun wisatawan luar daerah.
Dalam perlombaan ini, biasanya
ada sekitar 30 regu yang turut memeriahkan perlombaan tersebut, masing-masing
regu terdiri dari 35 anggota yakni 22 orang pendayung, 1 orang penabuh gendang,
1 orang pengemudi kapal, dan sisanya sebagai cadangan, setiap tim harus beradu
kecepatan menggunakan perahu khas berukuran panjang dan sempit yang dihiasi berbagai
ornamen (biasanya ornamen naga). Pemenangnya tak hanya sekadar menjaga gengsi
dari daerah atau instansi yang mereka wakili, namun juga memperebutkan hadiah
uang tunai dan piala bergilir dari Gubernur Kalimantan Selatan.
2. Pacu Kude / Balap Kuda (Aceh)
![]() |
Perayaan Pacu Kude di Aceh |
Pacu kude (balap kuda) merupakan
salah satu perlombaan yang ditunggu-tunggu pada saat HUT Kemerdekaan RI di
Aceh. Acara ini dilaksanakan oleh masyarakat Takengon, Aceh Tengah, setiap kali
diadakan penonton rela berdesak-desakan demi menyaksikan jalannya lomba ini.
Pacu kude ini memiliki keunikan
tersendiri dibanding pacu kuda lain, karena di perlombaan ini, joki dan kuda
tidak diwajibkan mengenakan perlengkapan khusus seperti celana dan pelindung
badan, hal ini dimaksudkan agar perlombaan terasa lebih tradisional. Selain itu,
umur joki yang mengikuti balapan juga tidak dibatasi, sehingga perlombaan akan
berlangsung lebih seru, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa turut memeriahkan
acara tersebut.
3. Lomba Sampan Layar (Batam)
![]() |
Perayaan Lomba Sampan Layar di Batam |
Lomba ini rutin digelar saat
tanggal 17 Agustus dengan peserta yang berasal dari berbagai daerah, setiap
tahunnya puluhan tim sampan layar dari Batam, Karimun, bahkan Malaysia, tak
pernah absen melaksanakan kegiatan lomba sampan layar. Dalam lomba ini para
peserta beradu cepat dalam menendarai sampan layar berwarna-warni, acara
ini juga menjadi cara untuk mengangkat nilai-nilai kebersamaan, gotong royong,
dan kekeluargaan.
Kegiatan yang berlangsung di Pulau
Belakang Padang ini selalu sukses meraih antusiasme warga maupun wisatawan. Hal
ini terlihat dari banyaknya penonton yang memadati daerah tepi laut hingga
pelataran pelabuhan. Mereka datang untuk memberi semangat kepada tim dari
daerahnya masing-masing.
4. Festival Telok Abang atau Telur Merah (Palembang)
![]() |
Pelaksanaan Festival Telok Abang di Palembang |
Berbeda dengan daerah lain, di Palembang
masyarakat merayakan HUT Kemerdekaan RI dengan Festival Telok Abang. Telok Abang
yang memiliki arti telur yang berwarna merah berasal dari kata “telur” dan
pewarna merah makanan yang biasa disebut “abang”. Festival ini berupa telur
(telur ayam atau bebek) yang direbus dengan pewarna merah makanan dan selanjutnya ditancapkan di atas
perahu, mobil, atau pesawat mainan yang terbuat dari kardus bekas atau gabus
agar menambah suasana meriah dan menarik bagi anak-anak. Nantinya seluruh
peserta akan berebut untuk mendapatkan telur tersebut, untuk melestarikan festival
tersebut, Pemerintah Kota Sulawesi Selatan rutin menggelar festival ini saat
HUT Kemerdekaan RI.
Telok Abang sendiri yang memiliki
arti telur yang berwarna merah ini merupakan simbol dari perlawanan seta
perjuangan ketika melawan penjajah.
5. Pacu Perahu Jong (Riau dan Kepulauan Riau)
![]() |
Pelaksanaan Pacu Perahu Jong di Riau |
Di Riau Pacu Perahu Jong menjadi
perlombaan unik yang berbeda dengan daerah lain, perlombaan ini menjadi
perlombaan khat dan sangan dinantikan setiap Hari Kemerdekaan RI. Perahu jong
merupakan permainan tradisional dari budaya Melayu yang hingga kini masih terus
dilestarikan di Riau dan Kepulauan Riau.
Perlombaan ini diikuti anak-anak
hingga orang dewasa dengan cara mengadu kecepatan dan ketepatan jong menuju
garis akhir dalam sebuah lintasan lurus. Meskipun terlihat sederhana, memainkan
perahu jong tidaklah mudah karena peserta harus mengandalkan angin agar perahu
bisa berjalan. Selain berhasil menarik perhatian
warga lokal, acara ini juga berhasil menarik wisatawan untuk datang dan melihat
langsung acara tersebut sekaligus menikmati liburan.
Itulah perlombaan khas yang
dilaksanakan menjelang Kemeredekaan Republik Indonesia, perlombaan tersebut
memperlihatkan akan kekayaan budaya yang kita miliki. Mari kita jaga dan
lestarikan terus adat dan budaya kita………….
0 Komentar