Kalimantan Selatan Akan Kembali Gelar Festival Loksado



Bamboo Rafting (Sumber : Asn.id )
Salah satu event pariwisata yang masuk kedalam agenda wisata kalsel Festival Loksado akan kembali digelar sekitar bulan September nanti di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Acara ini yang menampilkan beragam  budaya adat Dayak dan Fun Tracking.

Tahun kemarin Air Terjun Rampah Minjangan dipilih menjadi tujuan rute Fun Tracking, Air terjun ini terletak di tengah hutan yang tersembunyi. Transportasi roda 4 dan roda dua hanya bisa sampai di Desa Malaris atau Desa Lok Lahung yang berdampingan, selanjutnya kita harus berjalan kaki selama 2 sampai 3 jam menyusuri jalan setapak yang bersampingan dengan sungai yang berhulu di air terjun tersebut,  di perjalanan kalian akan disuguhkan berbagai aktifitas warga serta pemandangan yang menarik, seperti proses pengolahan kayumanis, pemandangan anak air terjun, balai adat, babi peliharaan warga yang dibiarkan berkeliaran, berbagai mancam tanaman hutan, sumber mata air pegunungan dan  area pedesaan yang masih terjaga unsur kebudayaannya.

Air Terjun Rampah Minjangan (Sumber : http://fullsrg.blogspot.co.id/)

Selain itu kita juga bisa mengendarai bamboo refting di sekitar sungai loksado, Peserta yang mengikuti acara ini akan merasakakan sensi mengendarai rakit bambu  di aliran sungai amandit hingga berakhir disebuah Desa bernama Tanuhi.

Banyak bebatuan sungai menambah ketegangan serta memacu adrenalin para partisipasinya, sekali-kali pemandu yang mengendarai bamboo rafting juga akan melakukan atraksi saat mengayuh rakit.
Biasanya bamboo rafting dapat dikendarai secara gratis saat Festival Sedang berlangsung, diluar event pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp.300.000 untuk menyewa satu buah Bamboo Rafting, setiap rakit bambu hanya berisi maksimal 3 penumpang, dengan seorang pemandu yang sudah berpengalaman. Waktu yang di tempuh sebuah bamboo rafting bisa mencapai 2 sampai dengan 3 jam.
Bukan hanya menguji andrenalin, kalian akan disuguhkan pemandangan alam yang luar biasa, ditengah perjalanan akan terlihat kegiatan dari suku Dayak Meratus. 

Setelah tiba di Desa Tanuhi, kalian dapat pergi ke sumber air panas alami yang berasal dari gas bumi. Jika merasa sangat lelah setelah menikmati perjalanan bamboo rafting, cobalah berendam di Tanuhi untuk melemaskan kembali otot-otot yang tegang.

Di Loksado juga dijual tas anyaman rotan khas suku dayak, serta Gelang Simpai.

Gelan simpai adalah gelang yang terbuat dari serat tanaman pakis, yang unik dari pembuatan gelang khas suku Dayak Loksado, Kalimantan Selatan ini harus disesuaikan dengan pergelangan tangan si pemesan dengan kata lain gelang akan langsung dianyam diatas tangan kalian.

Gelang Simpai (Sumber = aldrinrachmanpradana.blogspot.com)

Artinya, gelang yang dibuat hanya pas untuk si pemesannya dan tak bisa dilepas, untuk melepaskan gelang kita harus memotong gelangnya. Para perajinnya di Kalimantan Selatan banyak dijumpai di daerah perkampungan Dayak di perbukitan Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan di Desa Barikin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Tertarik untuk mengikuti Festival Loksado 2018?

PENULIS : Send
EDITOR : Amatirizem

0 Komentar