![]() |
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi saat melakukan pengecekkan kondisi Pelabuhan Kayangan Lombok Utara setelah terjadi gempa (20/8) |
Gempa susulan kembali mengguncak Lombok,
Senin (20/8), sekitar pukul 08.30 pagi waktu setempat, gempa berskala 5,2
Richter ini menjadi gempa susulan yang sebelumnya terjadi sejak Minggu (19/8)
Dari hasil pemantauan yang
dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini
berlangsung di kedalaman 10 kilometer, dengan pusat gempa berada 32 kilometer
sebelah timur laut Lombok Timur, NTB.
Gempa itu adalah guncangan
susulan yang terus berulang dalam periode empat jam. Sebelumnya, pada pukul
06.29 WIB, terdapat guncangan sebesar 4,8 SR, dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berada di laut sejauh 34 kilometer sebelah timur laut Lombok Utara.
Kemudian, pada pukul 04.21 WIB dan 04.50 WIB terjadi gempa, masing-masing
sebesar 5,0 SR dan 5,2 SR. Hingga pukul 10.00 WIB, Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat sebanyak 101 gempa susulan, dan
sembilan di antaranya sangat terasa.
Guncangan utama berkekuatan 6,9
pada skala Richter (SR) Minggu (19/8), dengan korban paling tidak dua orang
akibat tertimpa bangunan.
Berdasarkan informasi dari Kepala
Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNP)
Sutopo Purwo Nugroho terdapat korban yakni 2 orang tewas (1 di Lombok Timur, 1
di Sumbawa Besar) yang diakibatka karena tertimpa bangunan roboh, serta banyak
rumah yang rusak akibat gempa 7 SR pada 19/8/2018 pukul 21.56 WIB, tak hanya
itu gempa juga mengakibatkan beberapa rumah mengalami kebakaran.
0 Komentar